Pakar nutrisi sudah jauh hari mengingatkan
akan bahaya jika terus-terusan mengonsumsi mi instan. Peringatan ini di latar
belakangi oleh kandungan yang ada dalam mi karena tidak baik bagi kesehatan.
Beberapa di antaranya adalah kandungan senyawa sodium, monosodium glutamate
(MSG) yang tinggi, dan senyawa propylene glycol.
Dua
pekan terakhir ini JPPN.COM memberitakan ada dua
kasus wanita yang meninggal usai mengonsumsi mi instan. Memang butuh penelitian
lebih lanjut mengenai keterkaitan atas kasus kematian dua korban, tapi yang
jelas sebelum ajal menjemput, makanan yang dikonsumsi terakhir adalah mi instan.
Pertama, kasus meninggalnya Lintang, siswi SMP
Negeri I Palasah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (5/2). Gadis berusia
13 tahun, warga Blok Selasa RT 04 RW 01 Desa Karamat, Kecamatan Palasah
dinyatakan tewas setelah menjalani hukuman oleh gurunya dengan mengelilingi
lapangan basket sekolah karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah.
Ibu
Lintang, Nia Kurnia mengatakan, kebiasaan sang anak ketika hendak berangkat
sekolah, ia selalu menyiapkan makanan. Hanya pagi itu, Kamis (5/2), firasat
aneh itu muncul ketika putrinya ingin sarapan pagi dengan semangkuk mi instan
yang ingin dibuatkan sang ibu.
“Mah,
hari ini Lintang ingin sarapannya mi. Tolong dibuatkan mi goreng tapi pakai air
karena Lintang harus berangkat pagi-pagi sekali,” cerita Nia menirukan.
“Biasanya
enggak begitu. Pagi itu Lintang ingin sarapan mie goreng pakai air. Pas saya
tanya, dia ingin sarapannya dibuatkan sama saya. Dan berangkat ke sekolahnya
juga sangat pagi-pagi,” lanjutnya yang terus menangis menyebut nama anaknya
itu, Jumat (6/2).
Kedua, Cici,
pegawai di bagian administrasi Fakultas Kedokteran UMSU, Medan, Sumatera Utara.
Menurut Zainab, ibu kos Cici kepada Pos Metro Medan online (Grup JPNN.com), ia
selalu mengingatkan agar tidak terus-terusan makan mi instan, apalagi sering
mengeluh sakit perut. “Aku udah
berkali-kali nasehati Cici, kubilang jangan makan mie instan saja . Bayangkan
saja satu hari bisa makan delapan bungkus dia. Pagi siang malam makan mie, kan
ngeri zat pengawetnya itu,” ujar Zainab, Kamis (12/2).
Hal
senada juga diakui teman-teman korban. “Dia jarang makan nasi. Makan mie instan
saja tiap hari. Sudah sering kami menasehati, tapi tak didengar,” kata teman
Cici yang enggan ditulis namanya
0 komentar:
Post a Comment