Kalangan dokter di Australia Tengah
diperingatkan mengenai ancaman wabah Sifilis di sejumlah kawasan pedalaman di
Australia Tengah dan Northern Territory.
Kasus infeksi sifilis di kawasan
Northern Territory terus meningkat. Bahkan pada tahun 2014 lalu pasien yang
melaporkan terjangkit penyakit ini meningkat 2 kali lipat menjadi 75 orang.
Padahal pada tahun 2013 tercatat hanya ada 44 kasus dan tahun 2013 hanya 30
kasus.
Untuk menyikapi kondisi
ini Pusat Pengendalian Penyakit Northern Territory telah mengirimkan surat
peringatan ke klinik-klinik di kawasan pedalaman pada 21 Januari lalu.
Dalam surat tersebut para dokter
diminat untuk menawarkan tes sifilis pada seluruh orang berusia dibawah 35
tahun yang aktif melakukan hubungan seksual.
"Layanan kesehatan juga diminta
untuk mewaspadai peningkatan kasus infeksi sifilis yang diidentifikasi terjadi
di sejumlah kawasan pedalaman di Alice Springs, Katherine dan Kawasan
Barkly" katanya.
"Saat ini juga intensif
dilakukan pelacakan orang yang pernah berhubungan badan dengan penderita
sifilis sehingga tampaknya akan ada banyak kasus-kasus baru yang akan
bermunculan,'katanya.
Juru bicara pada Pusat Pengendalian
Penyakit Northern Territory, Dr Matthew Thalanany mengatakan orang-orang muda
yang berusia 13 hingga 19 merupakan kelompok warga yang paling beresiko
tertular infeksi sifilis.
Sifilis merupakan infeksi penyakit
seksual menular yang sangat berbahaya dan bisa menular dengan cepat pada fase
awal terjangkit, namun penderita banyak yang tidak mengetahui kalau mereka
terpapar hingga beberapa bulan setelah terinfeksi.
JIka dibiarkan tidak diobati sifilis
dapat menjadi penyakit mematikan dan wabahnya telah diasosiasikan dengan
meningkatnya insiden kematian janin didalam kandungan.
Sifilis secara sejarah dilaporkan
terjadi lebih banyak dikalangan warga aborigin di pedalaman, namun diperkirakan
angka kejadiannya belakangan terus berkurang.
Pada tahun 2013 sempat terjadi
wabah sifilis di sebagian Queensland dan memicu desakan agar kondom tersedia
lebih banyak dan luas di masyarakat.
"Ini merupakan penyakit yang
mempengaruhi banyak organ tubuh dan sistem tubuh, meski penyebab utama
penularannya adalah kontak seksual namun penyakit ini juga bisa ditularkan
lewat ibu ke janinnya," kata Dr Thalanany.
"Sifilis jika menular pada bayi
akan dapat menyebabkan kematian dan kalaupuan dilahirkan dengan selamat
bayi itu bisa terinfeksi sifilis di alat kelaminnya, kita benar-benar
tidak ingin ada bayi yang lahir dengan penyakit seperti ini, jika penyakit itu
bisa diobati atau dicegah, "katanya.
Lembaganya menurut Dr. Thalanany
juga tengah berusaha mencegah wabah sifilis dengan menawarkan tes sifilis
kepada pasien dan melakukan pelacakan kontak seksual pasien.
0 komentar:
Post a Comment